11. “Kota
adalah hutan belantara akal kuat dan berakar, menjurai didepan mata siap menjerat
leher kita”.
(Kota - album Aku Sayang Kamu 1986)
12. “Jangan kita berpangku tangan, teruskan hasil
perjuangan dengan jalan apa saja yang pasti kita temukan”.
(Lancar - album Lancar 1987)
13. “Jangan ragu jangan takut karang menghadang,
bicaralah yang lantang jangan hanya diam”.
(Surat Buat Wakil Rakyat - album Wakil Rakyat 1987)
14. “Kau anak harapanku yang lahir di zaman gersang,
segala sesuatu ada harga karena uang”.
(Nak - album 1910 1988)
15. “Sampai kapan mimpi mimpi itu kita beli?, sampai
nanti sampai habis terjual harga diri”.
(Mimpi Yang Terbeli - album 1910 1988)
16. “Seperti udara kasih yang engkau berikan, tak mampu
ku membalas, Ibu”.
(Ibu - album 1910 1988)
17. “Memang usia kita muda namun cinta soal hati, biar
mereka bicara telinga kita terkunci”.
(Buku Ini Aku Pinjam - album 1910 1988)
18. “Dendam ada dimana mana di jantungku, di jantungmu,
di jantung hari-hari”.
(Ada Lagi Yang Mati - album 1910 1988)
19. “Hangatkan tubuh di cerah pagi pada matahari,
keringkan hati yang penuh tangis walau hanya sesaat”.
(Perempuan Malam - album Mata Dewa 1989)
20. “Kucoba berkaca pada jejak yang ada, ternyata aku
sudah tertinggal, bahkan jauh tertinggal”.
(Nona - album Mata Dewa 1989)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar